10 Bertanya Jawab Bekerja Aman di Ruangan Terbatas


Bekerja di ruangan terbatas memiliki kandungan kekuatan bahaya semakin besar dibandingkan tipe tugas yang lain. Sebuah study yang sudah dilakukan oleh Occupational Safety and Health Servis (OSHS), New Zealand mengatakan, bekerja di ruangan terbatas 150 kali lebih bahaya dibanding lakukan tipe tugas yang serupa di lokasi berlainan. sepatu safety dr. osha harga bisa menjadi solusi yang terbaik dalam memilih apd.


Seperti kita kenali, ruangan terbatas (confined ruang) memiliki kandungan beberapa kekuatan bahaya, baik datang dari bahan kimia, defisiensi oksigen atau kebalikannya kandungan oksigen berlebihan, temperatur berlebihan, atau resiko fisik seperti keributan atau keruntuhan benda di atas. Bahaya-bahaya itu bisa mempunyai potensi menyebabkan kecelakaan kerja yang dapat berbuntut pada cidera serius dan kematian.


Sepanjang tahun, banyak karyawan di beberapa sektor tugas harus kehilangan nyawa mereka atau menanggung derita cidera serius saat bekerja di bak penyimpanan, bejana transport, boiler, jaringan perpipaan, dan lokasi ruangan terbatas yang lain. Oleh karena itu, dibutuhkan proses keselamatan saat lakukan tugas di ruangan terbatas untuk menahan rugi nyawa.


Tutorial Bekerja Aman di Ruangan Terbatas


1. Apakah itu ruangan terbatas?


Ruangan terbatas ialah tempat yang mempunyai kebatasan dalam lajur masuk atau keluar, tidak direncanakan untuk rumah dan memiliki kandungan satu ataupun lebih bahaya. Ruangan terbatas memiliki arti ruangan yang:


Lumayan luas dan memiliki susunan sebegitu rupa hingga karyawan bisa masuk dan lakukan tugas didalamnya

Mempunyai lajur masuk dan keluar yang terbatas

Memiliki kandungan atmosfer udara/ gas beresiko, misalkan datang dari bahan kimia, pengendapan material, dan kotoran

Direncanakan sebegitu rupa hingga membuat karyawan didalamnya bisa terjebak atau alami napas sesak karena dinding yang meliuk ke atau lantai yang terjal dan ke arah lorong atau ruang yang lebih kecil.


2. Tempat apa yang terhitung kelompok ruangan terbatas?


Beberapa contoh ruangan terbatas:


Bak

Bejana transport

Ketel pemanas (boiler)

Aliran air kotor bawah tanah (sewer)

Bak (Bins/ corong penuang hoppers)

Tungku pembakaran (furnaces)

Jaringan pipa

Terowong bawah tanah

Aliran udara

Galian yang dalamnya lebih dari 1,5 mtr.



3. Kekuatan bahaya apa yang ada di ruangan terbatas?


Bahaya-bahaya yang ada di ruangan terbatas diantaranya:


Kekurangan oksigen (Oxygen Deficiency) atau kelebihan oksigen pada udara. Fokus oksigen pada udara di bawah 19,5% atau melewati 23,5%

Kebakaran atau ledakan yang disebabkan gas dan cairan gampang terbakar

Keracunan cairan, gas, dan uap beracun

Iritasi atau cedera bakar di kulit karena contact langsung berbahan kimia

Ledakan yang disebabkan partikel gampang terbakar

Bahaya energi mekanis

Bahaya listrik

Bahaya permukaan licin

Bahaya ergonomis

Keributan

Terganjal, tergelincir, dan jatuh

Temperatur berlebihan

Tertutupnya lajur masuk/ keluar

Masuknya bahan beresiko di luar ruangan terbatas

Jatuhan benda di atas



4. Apa semua tugas di ruangan terbatas membutuhkan ijin masuk?


Pada intinya, karyawan yang turut serta harus membuat ijin masuk, bila ruangan terbatas mempunyai karakter berisi udara beresiko, cairan atau gas beresiko, perlengkapan teknisi dan listrik, berisi bahan yang mempunyai potensi menghalangi lajur masuk/ keluar, dan mempunyai wujud tertentu yang bisa membuat karyawan terjebak didalamnya.


Tetapi, ada pula tugas di ruangan terbatas yang pekerjanya tidak diwajibkan membuat ijin masuk, yaitu ruangan terbatas yang mempunyai karakter tidak memiliki kandungan beberapa zat beresiko tetapi ada beberapa benda yang bisa mengakibatkan kematian atau cidera berat, seperti keruntuhan plafon atau benda bergerak.


5. Siapa personil yang turut serta dalam tugas di ruangan terbatas?


Personil yang turut serta kerja di ruangan terbatas diantaranya:


Pengawas tugas ruangan terbatas (Entry Supervisor)

Petugas khusus (entrant)/ karyawan yang fisik masuk ke ruangan terbatas untuk melakukan kerjanya.

Petugas madya/ pengiring (attendant). Karyawan yang berjaga-jaga di luar satu ataupun lebih ruangan terbatas dan bekerja memantau petugas khusus.

Petugas penyelamat dan responsif genting

Semua karyawan yang turut serta dalam tugas di ruangan terbatas harus terbiasa untuk pastikan semua tugas terwujud sama sesuai proses bekerja aman.


6. Berapa penting training personil untuk tugas di ruangan terbatas?


Penting. Supervisor, petugas madya (attendant), karyawan yang masuk ruangan terbatas dan personil pengamanan perlu memperoleh training berkenaan bekerja aman di ruangan terbatas. Ialah penting untuk tiap orang yang turut serta dalam tugas di ruangan terbatas betul-betul dilatih orang yang kapabel.


Program training untuk ruangan terbatas meliputi:


Proses bekerja aman di ruangan terbatas

Bahaya bekerja di ruangan terbatas

Perlakuan pengaturan

Proses genting

Penyeleksian, pemakaian, dan perawatan perlengkapan keselamatan


7. Alat perlindungan diri (APD) apa yang dibutuhkan untuk tugas di ruangan terbatas?


Alat perlindungan diri (APD) yang dibutuhkan saat bekerja di ruangan terbatas mencakup safety helmet, earmuff atau earplug, safety belt, goggles atau face shield, safety boots, respirator, dan safety coverall. APD itu harus dipakai karyawan saat masuk ruangan terbatas.


Karakter APD memanglah bukan hilangkan bahaya, tetapi untuk meminimalisir atau kurangi akibatnya karena bahaya yang dapat menerpa karyawan. Untuk bekerja di ruangan terbatas, perlindungan pernafasan, seperti suplai udara bersih lewat selang (hose) dan SCBA dibutuhkan jika udara dalam ruangan itu beresiko atau beracun.


8. Perlengkapan keselamatan apa yang perlu ada saat bekerja di ruangan terbatas?


Perlengkapan pengetesan dan pengawasan di ruangan terbatas untuk memeriksa udara beresiko meliputi fokus oksigen sampai fokus uap dan gas beresiko.

Perlengkapan pengaliran udara (mekanisme sirkulasi)

Perlengkapan komunikasi yang dibutuhkan untuk memantau karyawan yang masuk ke ruangan terbatas dan memberitahukan karyawan itu jika terjadi kondisi genting dan perlu dilaksanakan penyelamatan

Perlengkapan untuk pencahayaan tambahan supaya karyawan bisa menyaksikan secara jelas dalam bekerja dan keluar secepat-cepatnya dari ruang pada kondisi genting

Perlengkapan lain, seperti tangga, tripod dan fall arrestor, full bodi harness, dan lain-lain.

Perlengkapan untuk pengamanan dan keadaan genting


9. Bagaimana pengamanan dan responsif genting di ruangan terbatas?


Pengurus (faksi management) harus pilih team penyelamat dan responsif genting, memberikan training, dan menilai kekuatan mereka secara periodik. memberitahukan team penyelamat dan responsif genting berkenaan bahaya yang ada di ruangan terbatas sebagai lokasi pengamanan.


Ketentuan pengamanan dan responsif genting harus meliputi:


Proses pengamanan dan perlengkapan yang dipakai

Keselamatan kebakaran

Pengaturan sekitaran lokasi

Bantuan pertama pada kecelakaan (P3K) dan Cardiopulmonary Resuscitation (CPR)

Servis genting

Training

Selainnya lakukan pengamanan dengan panggil team penyelamat untuk masuk ke ruangan terbatas, pengamanan tak perlu masuk ruang dapat dilaksanakan, terkecuali jika perlengkapan untuk selamatkan karyawan itu dapat tingkatkan resiko atau tidak bisa selamatkan petugas khusus.


Dalam pengamanan ini, personil bisa memakai mekanisme retrieval atau penarikan kembali. Dalam mekanisme retrieval ini, semua petugas khusus dan petugas madya harus memakai full bodi harness. Tali penarik akan terpasang pada bagian belakang pundak, dan ujung tali penarik yang lain terpasangkan ke alat mekanis penarik.


10. Tingkatan apa yang perlu jadi perhatian saat bekerja di ruangan terbatas?


Penyiapan:


Pastikan keadaan dan keamanan di tempat kerja ruangan terbatas saat sebelum tugas diawali.

Lakukan risk assessment. Penilaian resiko harus dilaksanakan untuk mengenali bahaya, memandang resikonya, dan tentukan perlakuan pengaturan yang perlu dilaksanakan, hingga semua resiko yang ada di ruangan terbatas bisa diminimalisir. Semua hasil penilaian resiko harus diabadikan secara baik.

Membuat ijin kerja untuk masuk ruangan terbatas yang mewajibkan ijin masuk. Ijin kerja ini penting untuk pastikan karyawan yang turut serta memang kapabel dan pahami dan ikuti proses keselamatan bekerja di ruangan terbatas.

Lakukan pengetesan udara atau memeriksa kandungan gas. Pengetesan atmosfer dalam ruang terbatas dilaksanakan oleh orang yang kapabel untuk pastikan atmosfer bebas dari uap atau gas beracun dan gampang terbakar dan fokus oksigen dalam ruangan mencukupi.

Menyiapkan APD dan perlengkapan simpatisan yang dibutuhkan. Semua perlengkapan yang dipakai harus menimbang peluang atmosfer yang gampang terbakar, emisi dari asap/ gas, resiko listrik, dan bahaya tehnik (terjebak, jatuh, dan lain-lain.).

Lakukan isolasi gas, cairan, dan material yang lain. Ruangan terbatas perlu diisolasi kemungkinan dari masuknya material yang dapat mencelakakan karyawan yang ada dalam ruangan. Isolasi meliputi penutupan pipa atau aliran, menyisipkan bahan pemisah yang sama sesuai pada bagian pipa proses yang diisolasi, dan memakai dua lapis katup isolasi.

Lakukan isolasi perlengkapan teknisi dan listrik. Kuncian dan pemberian label dibutuhkan untuk menutup perlengkapan teknisi dan listrik. Ini mempunyai tujuan untuk menahan kecelakaan kerja yang disebabkan paparan langsung dari perlengkapan teknisi dan listrik.

Lakukan pembersihan dan pembuangan gas dan cairan di ruangan terbatas. Penekanan di di dalam ruangan terbatas harus di turunkan dan tersisa cairan harus dibuang lewat saluran buangan. Kerjakan pembersihan gas sampai capai titik di bawah karakter gampang terbakar, lalu udara bisa diembuskan memakai mekanisme sirkulasi.

Memakai mekanisme sirkulasi yang dibutuhkan. Pemakaian sirkulasi tambahan dibutuhkan untuk pastikan suplai angin segar di ruangan terbatas cukup. Pengawasan sirkulasi tetap harus dilaksanakan sepanjang tugas berjalan.

Pastikan mekanisme komunikasi yang dibutuhkan telah mencukupi. Mekanisme komunikasi meliputi bicara, kode tangan, telephone, radio, atau mekanisme yang lain. Pokoknya, yakinkan komunikasi di antara karyawan yang berada di dalam dengan karyawan yang berada di luar ruangan terbatas terikat secara mudah, cepat, dan terang.

Saat bekerja:


Minimal seseorang harus ada di luar ruang sepanjang aktivitas berjalan.

Selalu taati rambu K3 ruangan terbatas yang ada di tempat kerja.

Selalu check kandungan gas dan suhu di di dalam ruangan terbatas.

Bila Anda memakai alat tolong pernafasan dengan suplai oksigen, selalu check keadaan tabung dan kandungan oksigennya.

Yakinkan di saat penerapan kerja semua tata langkah dituruti dan tiap karyawan yang turut serta melakukan tanggung jawabannya masing-masing dan memakai perlindungan diri yang direferensikan dan tercantum pada ijin kerja.


Kerjakan peninjauan akhir untuk pastikan tidak ada perlengkapan dan material yang ketinggalan, semua karyawan telah keluar ruangan terbatas, semua isolasi telah dibuka dan tempatnya betul, dan semua ijin telah dibalikkan dan ruang sudah ditutup.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rupanya Banyak, Ini Tipe Perahu Nelayan di Indonesia

Jeli Pilih Sepatu Olahraga yang Pas

Tipe Kapal dan Wujud Kapal